Kamis, 05 September 2019


PERCOBAAN 5

RANGKAIAN SWITCHING MENGENDALIKAN MOTOR





1.      TUJUAN: AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN 


2.      ALAT DAN BAHAN : 


A.    MOTOR DC

B.     NPN TRANSISTOR

C.     RESISTOR

D.    SWITCH

E.     BATT

F.      LIVE WIRE


3.      JELASKAN TENTANG


A.    MOTOR DC

B.     TRANSISTOR NPN, SATURASI, DAN CUT OFF.







ANALISA PERCOBAAN

1.      Pada percobaan pertama. Potensiometer kita atur ke variasi 0% dengan switch ON, data yang di dapat arus tidak mengalir pada Kolektor ke emulator sehingga tidak terjadi induksi magnetic yang menyebabkan motor tidak bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 5 Volt.
2.      Pada percobaan Kedua. Potensiometer kita atur ke Variasi 5% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 5 Volt.
3.      Pada percobaan Ketiga. Potensiometer kita atur ke Variasi 10% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 5 Volt.
4.      Pada percobaan Keempat. Potensiometer kita atur ke Variasi 15% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 2,57 Volt.
5.      Pada percobaan Kelima, sampai percobaan Ke 16. Potensiometer kita atur ke Variasi 20% - 95% dengan switch ON, data yang di dapat arus  tidak mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga tidak terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor tidak bergerak.
6.      Pada percobaan Terakhir. Potensiometer kita atur ke Variasi 100% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 1,14 Volt.
7.      Apabila switch 1 dihubungkan dan switch 2 terputus, maka arah putaran Motor akan berputar ke kanan atau searah jarum jam. Sedangkan apabila switch 2 dihubungkan dan switch 1 terputus maka arah putaran Motor akan berputar ke kiri.

  KESIMPULAN :

Kesimpulan dari Percobaan diatas adalah kontrol putaran Motor DC dibangun dari rangkaian yang terdiri dari 2 transistor NPN. Kontrol motor DC ini menggunakan prinsip kerja transistor sebagai saklar dimana rangkaian motor DC berputar searah jarum jam atau berlawanan dan pada rangkaian ini mempunyai 2 switch yang berfungsi sebagai pengatur putaran Motor DC. Dan pergerakan Motor DC tergantung dari variasi pontesiometer yang di tambahkan, pada potensio 20% - 95% tidak terjadi induksi magnetic sehingga motor DC tidak bergerak.

  3.         MOTOR DC adalah Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.


4. -Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

-SATURASI adalah Dimana mengalirnya arus listrik dari collector menuju emitor karena Basis diberi tegangan listrik minimal 0,7V.

-CUT OFF adalah Ketika Basis diberi tegangan arus listrik kurang dari 0,7V maka arus listrik dari collector menuju Emitor tidak mengalir.