PERCOBAAN
5
RANGKAIAN
SWITCHING MENGENDALIKAN MOTOR
1. TUJUAN:
AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN
2. ALAT
DAN BAHAN :
A. MOTOR
DC
B. NPN
TRANSISTOR
C. RESISTOR
D. SWITCH
E. BATT
F. LIVE
WIRE
3. JELASKAN
TENTANG
A. MOTOR
DC
B. TRANSISTOR
NPN, SATURASI, DAN CUT OFF.
ANALISA PERCOBAAN
1. Pada
percobaan pertama. Potensiometer kita atur ke variasi 0% dengan switch ON, data
yang di dapat arus tidak mengalir pada Kolektor ke emulator sehingga tidak
terjadi induksi magnetic yang menyebabkan motor tidak bergerak, jumlah tegangan
yang ada pada voltmeter sebesar 5 Volt.
2. Pada
percobaan Kedua. Potensiometer kita atur ke Variasi 5% dengan switch ON, data
yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi
Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada
voltmeter sebesar 5 Volt.
3. Pada
percobaan Ketiga. Potensiometer kita atur ke Variasi 10% dengan switch ON, data
yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi
Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada
voltmeter sebesar 5 Volt.
4. Pada
percobaan Keempat. Potensiometer kita atur ke Variasi 15% dengan switch ON,
data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi
Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada
voltmeter sebesar 2,57 Volt.
5. Pada
percobaan Kelima, sampai percobaan Ke 16. Potensiometer kita atur ke Variasi 20%
- 95% dengan switch ON, data yang di dapat arus tidak mengalir dari Kolektor ke Emulator
sehingga tidak terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor tidak bergerak.
6. Pada
percobaan Terakhir. Potensiometer kita atur ke Variasi 100% dengan switch ON,
data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi
Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada
voltmeter sebesar 1,14 Volt.
7. Apabila
switch 1 dihubungkan dan switch 2 terputus, maka arah putaran Motor akan
berputar ke kanan atau searah jarum jam. Sedangkan apabila switch 2 dihubungkan
dan switch 1 terputus maka arah putaran Motor akan berputar ke kiri.
KESIMPULAN
:
Kesimpulan dari Percobaan diatas adalah
kontrol putaran Motor DC dibangun dari rangkaian yang terdiri dari 2 transistor
NPN. Kontrol motor DC ini menggunakan prinsip kerja transistor sebagai saklar
dimana rangkaian motor DC berputar searah jarum jam atau berlawanan dan pada
rangkaian ini mempunyai 2 switch yang berfungsi sebagai pengatur putaran Motor DC.
Dan pergerakan Motor DC tergantung dari variasi pontesiometer yang di
tambahkan, pada potensio 20% - 95% tidak terjadi induksi magnetic sehingga
motor DC tidak bergerak.
3. MOTOR
DC adalah Motor
Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini
juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor
memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct
Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya
digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan
sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
4. -Transistor NPN adalah
transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif
pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih
besar dari Kolektor ke Emitor.
-SATURASI adalah Dimana mengalirnya arus listrik
dari collector menuju emitor karena Basis diberi tegangan listrik minimal 0,7V.
-CUT OFF adalah Ketika Basis diberi tegangan arus
listrik kurang dari 0,7V maka arus listrik dari collector menuju Emitor tidak
mengalir.